Wordpress…seperti yang kita ketahui
bersama adalah sebuah mesin blog berbasis CMS yang memungkinkan kita
semua untuk dapat membuat sebuah blog tanpa harus mengetahui bahasa
pemograman web atau singkatnya sebuah aplikasi/program yang hanya
sekedar klik, drag n drop simsalabim langsung jadi…emang saya pesulap
ya????….
setelah sempat blogwalking, saya
menemukan sebuah artikel dari postingan seorang blogger yang
menceritakan kisah sukses pendiri wordpress.
Saya pengguna wordpress, tapi selama ini
saya tidak begitu peduli siapa pendiri WordPress. Padahal mengenal
pendiri/founder dari suatu bisnis, organisasi, atau situs yang terkenal
[misalnya: WordPress] merupakan hal penting. Terlebih lagi kita adalah
pengguna produk tersebut. Dari kisah hidup, pemikiran inovatif serta
petualangan fantastis mereka sebenarnya dapat menjadi sumber inspirasi
hidup kita.
Pola sikap saya yang apatis terhadap
hal-hal (ataupun individu) yang sebenarnya sangat menakjubkan mungkin
juga menimpa pada diri rekan-rekan di negeri ini. Sikap apatis tersebut
merupakan sikap mental yang negatif. Sikap ini akan membuat diri kita
sepanjang hidup hanya menjadi seorang user [pengguna], bukan seorang
yang berperan sebagai kreator atau producer. Selama sikap mental bangsa
ini seperti itu, maka selama itu pula bangsa ini tidak akan maju ke
depan. Tidak akan ada inovasi, kreasi serta pembangunan yang progresif
menatap ke depan.
Namun, pada malam Jum’at, 16 Januari
2009, saya kembali mendapat secercah harapan, tatkala “Apa Kabar
Indonesia Malam” di TV-One menghadirkan pendiri sekaligus pengembang
aplikasi gratis Wordpres. Dia seorang pemuda yang sukses
bukan karena terbentuk ataupun dibentuk sejak kecil. Ia mampu sukses
meski di usia yang sangat muda. Meskipun latar pendidikannya berbeda
dengan hasil karya yang dihasilkan saat ini.
Berikut biografi Matt Mullenweg, sang pendiri Blog WordPress yang sedang saya dan Anda gunakan saat ini.
Riwayat Hidup Matt Mullenweg
Matthew Charles Mullenweg atau dikenal
dengan Matt Mullenweg lahir pada 11 Januari 1984 (baru berulang tahun
ke-25), di Houston,Texas - Amerika Serikat. Di masa SMA, Matt belajar
Seni Visual dan Pertunjukan di sekolahnya serta ia mahir di musik
saxophone. Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan
programming, namun Mat berhasil mendirikan serta mengembangkan software
yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet, dan bisnis
Automattic-nya.
Sejarah WordPress bermula saat Matt
berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan
fasilitas blog yakni blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2
(bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke
Washington D.C.
Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi
fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi
seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003,
Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa diaakan mengembangkan
blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu. Dengan inisiatif
sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress
berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan
pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah
WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi
0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama
dengan pendahulunya, b2cafelog. Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt
bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari
HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic
yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog
seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1
juta ping tiap harinya.
Matt Mullenweg, Mahasiswa DO (Drop Out)
Pada tahun 2004, nasib buruk menimpa
Matt dalam bidang pendidikan formal. Ia drop-out alias DO dan pindah
dari Houston ke San Fransisco (California) untuk bekerja pada CNET
selama setahun. Pekerjaannya di CNET selama setahun merupakan masa-masa
terakhir Matt bekerja di perusahaan. Karena pada usia 21 tahun, Matt
telah ‘pensiun muda’ dari perusahaan CNET dan ia menghabiskan waktunya
berkarya untuk WordPress. Tidak lama dari masa pensiunnya, ia pun
berhasil meluncurkan aplikasi Akismet yang berfungsi memblokir komentar
dan trackback yang teridentifikasi sebagai spam. Di tahun yang sama,
Matthew memutuskan WordPress terbuka bagi kalangan umum di seluruh dunia
pada November 2005. Di tahun yang sama, Matt meluncurkan Automattic
yang menjadi perusahaan bisnis yang mendukung WordPress dan Akismet.
Pemuda 22 tahun Rekrut Eksekutif Yahoo
Jiwa entrepreneur dan kematangan Matt dalam mengembangkan WordPress dan
Akismet telah menghantarkan usahanya masuk ke bisnis profesional. Pada
tahun 2006 (22 tahun), pemuda Matt mampu merekrut mantan CEO Oddpost dan
Senior Manager Yahoo!, Tony Schneider sebagai CEO Automattic. Beberapa bulan setelah Tony Schneider berada di Automattic, Akismet (anak perusahaan) yang baru berusia kurang 2 tahun berhasil meraup USD 1.1 juta pada April 2006.
Kesuksesan Matthew Mullenweg
Daya pikir inovatif serta pantang
menyerah pada diri seorang Matthew telah membawa dirinya sebagai jutawan
muda. Di usia 25 tahun, Matthew Mullenweg telah berhasil menjadi
miliader muda dengan kekayaan tidak kurang USD 40 juta (Rp 400 miliar).
Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia
Internet” oleh PC World pada tahun 20 07. Dari daftar 50 orang tersebut,
hanya Matt yang merupakan orang termuda (23 tahun). Dengan fasilitas
yang unik, cepat dan menarik, WordPress berhasil ‘memikat’ jutaan
pengguna. Dengan tambahan ribuan blogger serta ratusan ribu posting
terbaru tiap harinya, WordPress berhasil masuk ke dalam 30 situs
teraktif di dunia. Setelah mendapat layanan Gravatar pada tahun 2007,
beredar isu bahwa usaha yang didirikan Matt, Automattic, ditawari hingga
USD 200 juta, namun Matt menolak menjualnya.
Wawancara Singkat di TV-One Kisah Singkat Kesuksesan Berikut ini, hasil wawancara Matt Muddenweg di TV-one yang relatif singkat Dan secara samar-samar saya mengutip pembicaraannya seperti berikut. [Jika rekan-rekan yang turut menyaksikannya, silahkan koreksi tulisan saya. Trims]. Hal pertama yang dibahas adalah latar belakang pendidikan Matt Muddenweg. Ia bukan lulusan programming ataupun ilmu komputer. Di masa SMA, ia terjun dalam bidang seni. Sedangkan kuliahnya [tidak selesai] di bidang ilmu politik. Walaupun demikian, motivasi dan minat yang ia berikan pada blog membawa dirinya sukses dalam dunia software dan teknologi informasi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar